1. Mutasi
a. Mutasi untuk mengurangi LABOUR TURN OVER
bertujuan untuk:
1. Output dan produktivitas kerja meningkat.
2. Semangat kerja meningkat.
3. Jumlah kesalahan yang diperbuat menurun.
4. Absensi karyawan semakin baik.
5. Disiplin karyawan semakin baik.
b. Karyawan yang diketahui tidak memberikan
kontribusi pada tingkat yang disyaratkan, akan diberi bimbingan yang jelas pada
bidang-bidang tertentu yang memerlukan peningkatan dan tanggal-tanggal
targetnya akan ditetapkan untuk membantu pencapaiannya. Jika prestasi tidak
meningkat dalam waktu yang telah ditetapkan Perusahaan, karyawan yang
bersangkutan dapat dipindahkan ke posisi jabatan lain yang setara maupun lebih
rendah (demosi).
c. Sebab
adanya mutasi:
1. Permintaan
sendiri.
Mutasi atas permintaan sendiri
adalah mutasi yang dilakukan atas keingina sendiri dari karyawan yang
bersangkutan dan dengan mendapat persetujan pimpinan organisasi. Mutasi
permintaan sendiri pada umumnya hanya pemindahan kepada jabatan yang peringkatnya
sama baik, antarbagian maupun pindah ketempat lain.
2.
Alih Tugas
Produktif ( ATP).
Alih Tugas Produktif adalah (
ATP) adalah mutasi karena kehendak pimpinan perusahaan untuk meningkatakan
produksi dengan menempatkan karyawan bersangkutan ke jabatan atau pekerjaan
yang sesuai dengan kecakapannya.
ATP didasarkan pada hasil
penilaian prestasi kerja karyawan. Karyawan yang berprestasi baik dipromosikan,
sedangkan karyawan yang tidak berprestasi tidak disiplin didemosikan.
2. Komunikasi
a. Macam cara berkomunikasi:
1. Downward communication,
yaitu komunikasi yang berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran
manajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya. Fungsi arus
komunikasi dari atas ke bawah ini adalah:
a) Pemberian atau penyimpanan instruksi kerja
(job instruction)
b) Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu
tugas perlu untuk dilaksanakan (job retionnale)
c) Penyampaian informasi mengenai
peraturan-peraturan yang berlaku (procedures and practices)
d) Pemberian motivasi kepada karyawan untuk
bekerja lebih baik.
2. Upward communication, yaitu komunikasi
yang terjadi ketika bawahan (subordinate) mengirim pesan kepada
atasannya. Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas ini adalah:
a) Penyampaian informai tentang pekerjaan pekerjaan
ataupun tugas yang sudah dilaksanakan
b) Penyampaian informasi tentang
persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh
bawahan
c) Penyampaian saran-saran
perbaikan dari bawahan
d) Penyampaian keluhan dari
bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya.
3. Horizontal communication, yaitu tindak
komunikasi ini berlangsung di antara para karyawan ataupun bagian yang memiliki
kedudukan yang setara. Fungsi arus komunikasi horisontal ini adalah:
a) Memperbaiki koordinasi tugas
b) Upaya pemecahan masalah
c) Saling berbagi
informasi
d) Upaya pemecahan konflik
e) Membina hubungan melalui kegiatan bersama.
b. Penghambat dalam pelaksanaan
komunikasi
1. Bahasa
Jika seorang komunikator atau komunikan berkomunikasi dengan bahasa yang berbeda, kemungkinan akan terjadi banyak kesalahpahaman bahkan
terjadinya hubungan yang tidak jelas. Jija pada proses
komunikasi komunikator merasa
bahasa yang digunakannya tidak dipahami, maka komunikator
harus sering meluangkan waktu untuk menjelaskan tentang
beberapa hal yang ingin di bicarakan kepada komunikan.
2. Budaya
Hambatan budaya ini menjadi hal yang sangat penting. satu pantangan bagi
sang komunikator untuk beranggapan, bahwa
komunikan tumbuh dengan filosofi, gaya hidup, adat
istiadat yang sama.
3.
Kebenaran yang semu
(benar tidak salah tidak) Salah satu hambatan utama komunikasi adalah kata-kata
yang dibumbui dengan kebohongan, misalnya jika komunikator menginginkan sesuatu
dari seseorang, maka seribu dalih kebohongan pun dikeluarkan untuk merayu
komunikan agar memenuhi tuntutan komunikator, hal ini merupakan hal yang wajar,
biasanya dilakukan untuk dijadikan suatu penegasan agar sang komunikan dapat
mengerti.
4.
Penipuan ini hambatan
cukup jelas.
5.
Tujuan yang tidak jelas
Beberapa pertanyaan yang mendasar dapat dilontarkan
6.
Salah paham hambatan
komunikasi yang paling utama pada awalnya bersumber dari dari satu hal, yaitu
kesalahpahaman.
7.
Sisi historis atau
pengalaman
Pada umumnya komunikator menjadikan
filosofis dan pengalaman hidup masa lalu sebagai rujukan komunikasi agar sang
komunikan mengerti.
8.
Menganggap enteng lawan
bicara Jika Komunikator merasa paling hebat dari komunikan, maka secara tidak
langsung Komunikator telah merencanakan kegagalan dalam berkomunikasi.
9.
Mendominasi pembicaraan
Mendominasi pembicaraan, hal ini sering terjadi.
c. Keuntungan:
- Mempertahankan integrasi secara psikologis maupun sosial
- Tingkat produktivitas (baik kuantitas maupun kualitasnya akan
meningkat)
- Pusat pembelian biasanya terdiri atas beberapa orang dengan
kedudukan wewenang, empati dan sikap yang berbeda-beda agar dapat mencapai
orang-orang itu diperlukan pendekatan komunikasi
3. Partisipasi
a. - Partisipasi akan
menaikkan rasa kebersamaan dalam kelompok, yang akibatnya akan menaikkan
kerjasama anggota kelompok di dalam penetapan sasaran.
- Partisipasi
dapat mengurangi rasa tertekan.
- Partisipasi
dapat mengurangi rasa ketidaksamaan di dalam alokasi sumber daya diantara
bagian-bagian organisasi.
b. - Memberikan keleluasaan
dalam menentukan cara kerja,
- Mengatur pembagian tugas di unut kerja,
- Karyawan diberi kesempatan untuk mengatasi
permalahan dalam bekerja dan perubahan-perubahan dalam oganisasi di unit-unit
krja karyawan,
- Keterlibatan karyawan dalam mengambil
keputusan mengenahi pelatihan karyawan.
c. Dapat dilihat dengan kemajuan perusahaan tersebut apakah telah
memenuhi tarjet yang telah di inginkan perusahaan tersebut. Apabila mengaklami
peningkatan dari sebelumnya maka partisipasi yang dilakukan telah berhasil
dengan baik.
4. Kedisiplinan
a. Ketegasaan Dalam Pelaksanaan Kedisplinan Perlu Dijaga
Kita jangan sampai membiarkan suatau pelangggaran yang kita ketahui tanpa
suatu tindakan aatau membiarkan pelanggaran tersebut berlarut larut tanpa
tindakan yang tegas, karena dengan demikian meskipun kita sudah memberikan
ancamana para karyawan akan menganggap hal tersebut hanyalah ancaman kosong
belaka artinya mereka akan berani melanggar lagi karena tidak ada tindakan yang
tegas. Dan keadaan ini akan semakin
parah jika diketahui oleh karyawan yang lain, keadaan ini seolah olah merupakan
pengumuman dari pimpinan bahwa peraturan yang mencantumkan ancaman telah
dicabut.. Selain perlu ketegasan pelaksanaan ancaman dan hukuman perlu
dilakukan seadil-adilnya, karena jika sekali saja kita tidak berbuat adil maka
akan menimbulkan perasaan yang kurang enak bagi karyawan yang lain dengan
demikian kedisiplinan yang kita tegakkan tidak akan berhasil.
b. Kedisiplinan Harus Menunjang Tujuan dan Sesuai Dengan Kemampuan
Kedisiplinan pada hakekatnya juga
merupakan pembatasan kebebasan dari karyawan kita, oleh karena itu dalam
usaha menegakkan kedisiplinan tidak asal melaksanakannya, demngan kata lain
kedisiplinan ini jug auntuk menunjang tujuan perusahaan. Selain untuk menunjang
tujuan perusahaan maka kedisplinan yang hendak ditegakkan tersebut haruslah
sesuai dengan kemampuan dari para
karyawan dengan kata lain, kita jangan menyuruh karyawan sesuatu yang tidak
sesuai atau sulit di lakukan.
c. Kedisiplinan dan
Kesejahteraan
Untuk menegakkan kedisiplinan tidak hanya cukup dengan ancaman saja tetapi
perlu diimbangi dengan kesejahteraan karyawan yang cukup hal ini dapat
dilakukan dengan besarnya tingkat upah yang mereka terima jika mau bekerja
secara disiplin sehingga minimal mereka dapat hidup secara layak dsan dengan
kelayakan tersebut hidup mereka akan lebih tenang dan dapat melaksanakan tugas
dengan sebaik-baiknya.
a. Deskripsi jabatan adalah penjelasan
tentang sesuatu jabatan, tugas-tugasnya, tanggung jawabnya, wewenangnya dan
sebagainya. Tetapi deskripsi jabatan bukan sekedar menjelaskan tentang sesuatu
jabatan, tapi juga menjelaskan lebih lanjut tentang tugas-tugasnya, tanggung
jawabnya, wewenngnya dsb. Dengan demikian di harapkan setiap
karyawan/pegawai yang memangku jabatan
tersebut akan tahu batas-batas antara lain dari tugas-tugasnya, tanggung jawbnya
serta wewenangnya. Hal ini mencegah kemungkinan timbulnya kesimapang siuran dan
dobel pekerjaan antara jabatan yang satu dengan jabatan lain.
Syarat-syarat jabatan adalah
merupakan suatu informasi tentang syarat-syarat yang diperlukan bagi setiap karyawan
/ pegawai agar dapat memangku suatu jabatan dengan baik. syarat-syarat itu
dapat berupa antara lain
1.
Syarat pendidikan: - Sekolah
dasar
-
Sekolah mengenah pertama
-
Sekolah mengenah atas
-
Sekolah-sekolah kejuruan tingkat
tertentu
-
Akademi
-
Perguruan tinggi, dsb
2.
Syarat kesehatan: - Tidak
berkaca mata
-
Tidak sakit paru-paru
-
Tidak buta warna
3.
Syarat-syarat fisik: - Tinggi
badan
-
Berat badan
-
Umur
-
Jenis kelamin
4.
Syarat-syarat lain: - Sudah
berkeluarga/belum
-
Jumlah anggota keluarga
-
Mempunyai kepribadian
tertentu
-
Paras muka cukup menarik
b. Analisa jabatan digunakan untuk penempatan
karyawan.
Dalam membuat analisa jabatan, berarti
kita telah membuat syarat-syarat yang diperlukan bagi setiap karyawan untuk
dapat memangku suatu jabatan. Dengan syarat-syarat tersebut berarti kita akan
dapat melakukan seleksi dalam rangka penerimaan karyawan yang kita perlukan.
Selain sebagai landasan untuk seleksi dalam rangka penerimaan karyawan, maka
analisa jabatan merupakan landasan dalam rangka usaha penempatan karyawan secara tepat. Hal ini disebabkan
karena kita dapat menyesuaikan antara syarat-syarat yang dimilikai oleh
karyawan dengan jabatan yang cocok dengan syarat-syarat yang dimiliki tersebut.
c. Analisa jabatan tidak boleh bersifat
statis.
Dengan membuat analisa jabatan kita
dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang lain dengan berlandaskan atau berpedoman
pada analisa jabatan tersebut. Misalnya kegiatan penerimaan, penempatan,
mutasi, promosi, kompensasi dan sebagainya. Suatu analisa jabatan yang baik
pada suatu saat belum tentu baik pada saat yag lain. Analisa jabatan juga tidak
boleh dibuat statis tetapi harus dibuat secara dinamis.Untuk membuat
kedinamisan ini,maka kita harus selalu meninjau setiap saat terjadinya
perkembangan yang dapat mempengaruhi analisa jabatan yang dibuatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar